Saturday 9 March 2013

Bahasa Inggris Untuk Belajar

Ketika bayi mulai berbicara, maka terbukalah pintu besar pengetahuan yang pertama karena dengan itu ia bisa bertanya kepada orang disekitarnya dan kemajuannya terletak pada seberapa sering ia bertanya.  ketika ia menjadi seorang anak yang bisa membaca maka terbukalah pintu pengetahuan yang kedua, kemajuannya terletak pada seberapa sering dia bertanya dan membaca. lalu apakah pintu ketiga ..

Pintu ketiga adalah menguasai bahasa yang mendominasi ilmu pengetahuan di dunia yaitu bahasa inggris. Menguasai bahasa inggris berarti membuka peluang untuk mengerti artikel sains didunia yang 95 persen di tulis dalam bahasa inggris dan menggali ilmu pengetahuan dari internet yang 80% webnya  juga ditulis dalam bahasa inggris.

Bahasa inggris sebagai bahasa dunia nomor satu, menjadi semakin dominan diera informatika ini dengan keberadaan internet. Internet telah menjadi sarana belajar yang murah bagi siapapun mulai anak sekolah sampai pekerja professional bahkan ilmuwan disebabkan internet telah menjadi sarana publikasi utama bagi setiap orang akan hasil karyanya. Karenanya menguasai bahasa inggris sebagai bahasa resmi Internet menjadi mutlak dibutuhkan sebagai sarana belajar untuk mendapatkan ilmu yang lebih luas dari dunia.


Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini.

Belajar Bahasa Inggris idealnya memang harus dilakukan sejak dini, karena  disaat itulah language explosion seseorang berada dalam puncaknya, dimana explorasi terhadap bahasa masih intens dan mudah diserap. Menguasai bahasa inggris sejak dini akan membuat anak semakin banyak menyerap informasi dari luar dan mudah untuk mengkaitkan satu dengan yang lainnya. Anak yang menguasai bahasa inggris akan selangkah lebih maju, karena dia banyak mengetahui akan sesuatu lebih dahulu daripada yang lainnya.

Belajar bahasa inggris yang efektif untuk seorang anak adalah sama seperti ketika ia belajar bicara ketika bayi, yaitu meletakkannya pada lingkungan yang menggunakan bahasa tersebut. Karenanya belajar bahasa inggris seharusnya bukan dilakukan anak saja, tetapi orang tua pun harus  juga belajar bahkan harus jauh hari sebelumnya sudah belajar. Tujuannya agar aktivitas berbahasa inggris ini bisa dilakukan bersama dalam keluarga sehingga penguasaannya bisa lebih cepat. hal inilah yang saya sebut sebagai  "Do it your self Education" , yaitu orang tua mempersiap diri sejak jauh hari yaitu menguasai suatu ilmu yang akan diajarkan kelak kepada anaknya.


Selamat belajar orang tua...

Wednesday 6 March 2013

Do it your self Education

sebagai orang tua Tahukah kita berapa sebenarnya biaya yang diperlukan sebuah keluarga untuk pendidikan anak. menurut kami itu semua tergantung dari sejauh mana orang tua terlibat langsung dalam proses pendidikan anaknya. untuk mengukurnya kita bisa menjawab pertanyaan berikut ini
  1. Apakah anda meluangkan waktu setiap hari untuk anak sedikitnya 20 menit untuk berbicara atau berbincang.
  2. apakah anda sering bertanya kepada anak terkait sekolahnya , misalnya: tentang aktivitasnya disekolah, atau tentang gurunya.
  3. Apakah anda meluangkan waktu khusus untuk mengajar anak, mis. membahas PR, atau menerangkan suatu materi.
  4. Apakah anda sering menemani anak anda melakukan hobbynya.
  5. apakah anda termasuk orang tua yang suka belajar , mis: berusaha mendalami pelajaran sekolah anak. atau membaca buku buku pelajarannya.
Pertanyaan diatas sebenarnya dapat menjadi ukuran akan sejauh mana keterlibatan kita secara langsung dalam proses pendidikan anak. biasanya semakin banyak kita menjawab "tidak" akan pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka semakin besar ongkos pendidikan anak yang harus kita keluarkan.
Jawaban "tidak" akan pertanyaan diatas mencerminkan letak kepercayaan  yang besar  pada orang tua akan fungsi lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah , bimbel dan kursus. Kebanyakan orang tua mengandalkan lembaga-lembaga tersebut secara penuh agar anaknya menjadi seperti yang diinginkannya. Hal tersebut tentunya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dimana semakin tinggi harapan orang tua akan anaknya semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkannya, disebabkan harus menyekolahkan anaknya disekolah yang mahal dan memasukan ke lembaga kursus atau bimbel ternama.

Do it your self education

ada ungkapan yang mengatakan "jika ingin murah lakukan saja sendiri" . walaupun tidak seratus persen benar , tetapi harus diakui keterlibatan langsung kita dalam proses apapun biasanya memang mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu. begitu juga dengan pendidikan anak, kita sebenarnya bisa memangkas biayanya dengan melakukan apa yang saya istilahkan dengan Do it your self (DIY) education, yaitu proses mendidik anak dengan sebanyak mungkin melibatkan secara langsung peran orang tua.
jika fungsi perencanaan, implementasi dan evaluasi pendidikan anak benar-benar dilakukan langsung oleh orang tua, maka banyak biaya yang tidak perlu dapat dikurangi.  Sebagai contoh , ketika anak pertama kami masih berumur satu tahun, kami sudah mulai merencanakan akan bagaimana pendidikan pra sekolahnya nanti. yang kami lakukan hanyalah membaca buku tentang pendidikan  usia dini, psikologi anak, teknis pengajaran anak dan buku-buku sejenisnya. 

ketika anak kami berusia 2.5 tahun, kami mulai mengumpulkan anak-anak berusia 4- 7 tahun disekitar kami untuk melakukan aktifitas bersama ditempat kami, yaitu bermain dan belajar. dimana arena tersebut kami manfaatkan untuk mempraktekkan pengetahuan yang kami dapat dari buku-buku tersebut. dalam prosesnya anak kami kami biarkan berada dalam aktifitas bersama tersebut. hasilnya dia termotivasi sendiri untuk ikut serta dalam aktifitas bermain dan belajar tersebut.  singkatnya , saat ini usia anak kami sudah 5 tahun, dan kami merasa tidak perlu lagi memasukkannya ke Taman kanak-kanak diluar. 

dari segi materi setidaknya ada dua keuntungan yang kami dapatkan, pertama kami tidak perlu mengeluarkan uang untuk Memasukkan anak ke TK, yang kedua kami memperoleh penghasilan dari aktifitas bersama tersebut yang saat ini telah menjadi bimbel dan kelompok bermain. tetapi hal yang paling menguntungkan adalah , kami mendapatkan ilmu dan pengalaman yang menjadikan  kami orang tua yang selalu belajar , mengantisipasi kebutuhan anak akan pendidikan disetiap jenjangnya. 


Saat ini kami tidak terlalu terbebani dengan keinginan agar anak harus masuk SD yang bagus (mahal), selama kami tetap mendampingi proses belajarnya SD negeri biasa pun dapat menjadi pilihan utama. ini akan menjadi berbeda jika kami tidak mempersiapkan terlebih dahulu sebelumnya, mungkin saat ini kami sedang sibuk mencari sekolah yang bagus .

Tujuan akhir dari DIY Education adalah menjadikan anak pembelajar mandiri, yang berarti menanamkan kepadanya bahwa belajar adalah sebuah kebutuhan, dan itu tidak mungkin terjadi jika kita sebagai orang tua tidak mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan untuknya. semakin mandiri ia belajar dan menemukan sendiri metode yang cocok untuknya, akan menjadi semakin sedikit keterlibatan kita mengajarinya. 
 
Selamat belajar para orang tua ....



Friday 1 March 2013

Ummu's Children , Bimbingan Belajar di Pakualam - Serpong Utara

kebutuhan akan pelajaran tambahan bagi murid sekolah SD SMP dan SMA menjadikan Bimbel sebagai tempat yang sangat dicari para orang tua. Bimbel dipercaya dapat menjadi jalan keluar bagi orang tua yang ingin anaknya pintar atau setidaknya bisa mengikuti pelajaran disekolahnya.

dengan meningkatnya kebutuhan akan hal tersebut, banyak bimbel berdiri dan berlomba menawarkan keunggulan metode belajar yang dimilikinya. Namun sayangnya Banyak Bimbel yang memanfaatkan kondisi ini dengan memasang tarif yang tinggi, sehingga banyak masyarakat lapisan bawah yang tidak dapat menjangkau service ini. Bimbel yang seharusnya bisa menjadi solusi bagi seluruh lapisan masyarakat saat ini hanya menjadi milik masyarakat menengah keatas saja.
 
Bimbel Ummu's Children
 
berdasarkan keprihatinan tersebut Ummu's Children hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat di Pakualam - Serpong Utara akan Bimbingan belajar yang Berkualitas dan terjangkau.

Berlokasi di Kp. Kamurang Atas Rt.04/01 Kel . Pakualam Kec.Serpong Utara-Tangerang Selatan, Ummu's Children yang berdiri 4 tahun lalu telah mampu mempertahan eksistensinya di masyarakat dibuktikan dengan bertambahnya siswa yang bergabung dari tahun ketahun. Prestasinya pun bisa dilihat dari siswa-siswi yang saat ini tergabung dimana sebagian besar mendapat ranking 10 besar disekolahnya.
 
 
Kursus Bahasa Inggris

Kursus Bahasa Ingris merupakan Program Ummu's Children yang paling pertama digulirkan ketika berdiri. Saat ini jangkauan pesertanya telah berkembang pesat yang semula hanya untuk tingkat SD , SMP dan SMA kini telah dibuka juga untuk Mahasiswa dan Karyawan. Dengan biaya terjangkau dan Kualitas yang tidak kalah dengan lembaga kursus terkenal, Ummu's Children dapat menjadi pilihan yang terbaik belajar bahasa inggris.

Kelompok Bermain (KB)

Sejak awal tahun ajaran 2012 Ummu's Children  mulai membuka kelas Kelompok Bermain (KB) untuk anak usia 3.5 s/d 5 tahun. Kegiatan pada Kelompok bermain difokuskan pada membangun kreatifitas anak dengan bermain, dan sekaligus membuat mereka siap untuk masuk Sekolah Dasar dengan memiliki persepsi positif akan belajar sehingga mereka bisa merasakan bahwa "belajar itu menyenangkan". Dengan biaya hanya separuh biaya masuk TK , KB Ummu's Children bisa menjadi alternatif terbaik bagi orang tua yang sedang mencari alternatif selain TK/RA. 

Monday 25 February 2013

Knowledge Based Family

Mengambil  istilah Knowledge Based Party dari  Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang menjadi kokoh karena dilandasi pemahaman kadernya  yang utuh dan merata tentang konsep sebuah partai dakwah, maka sebuah keluarga hendaknya juga memiliki semangat yang sama yaitu membentuk Knowledge Based Family , yaitu keluarga yang Setiap anggotanya  memahami betul tentang tugas-tugasnya dan memposisikan ilmu pengetahuan sebagai bekal utama pengerjaannya . Orang tua yang merupakan   central of knowledge , dalam hal ini terutama Ayah harus mampu menjadi sumber utama atau penyedia informasi bagi anggota keluaga. Bukan sembarang informasi, melainkan pengetahuan yang memang dibutuhkan oleh  masing-masing anggota keluarga  untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Membentuk Knowledge based Family, berarti membuat seluruh anggota memahami tujuan besar keluarga didasari oleh pengetahuan yang cukup, Kemudian berbekal pengetahuan tersebut bahu membahu mewujudkan tujuan besar tersebut. Knowledge pada keluarga  di posisikan sebagai bahan bakar, yang harus selalu diisi untuk menggerakkan mesin dalam melahirkan perubahan demi perubahan kearah yang lebih baik, Karenanya pencarian terhadap ilmu pengetahuan bagi sebuah keluarga tidak boleh berhenti karena akan menyebabkan kebuntuan-kebuntuan yang menyebabkan sulit bergesernya sebuah keluarga dari posisi yang sulit.

Membentuk Knowledge based Family, berarti dalam menyelesaikan masalah keluarga orang tua mengutamakan ilmu sebagai solusi, mencari pada sumbernya dan mendistribusikan secara merata kepada anggota keluarga. Pencarian pengetahuan berfokus pada apa yang dibutuhkan oleh masing2-masing anggota keluarga, sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Sebagai contoh seorang istri membutuhkan ilmu tentang  bagaimana merawat anak, memasak dan mengatur keuangan. Sedangkan seseorang anak membutuhkan ilmu tentang bagaimana mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.

Membentuk Knowledge based Family,  tidak selalu bersandar pada materi akan pemenuhan kebutuhan akan ilmu sebagaimana yang banyak jumpai disekitar kita yaitu orang tua  seolah olah mengambil jalan pintas, menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah-sekolah yang mahal, padahal belum tentu yang didapat dari sekolah tersebut sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama. Yang ideal adalah orang tua harus mampu secara langsung menjadi  knowledge source yang utama  bagi anak-anaknya, karena hanya orang tua yang mengerti  secara spesifik tentang kemampuan anaknya, pembebanan apa yang harus diberikan sesuai dengan pemahamnya dan  goal yang harus dicapai anak-anaknya.

Yang tak kalah pentingnya, Membentuk Knowledge Based Family berarti orang tua harus mampu menunjukan keteladanan kepada anak-anaknya akan penerapan ilmu pengetahuan, karena kekuatan ilmu terletak pada amalnya atau pada kemampuannya memecahkan masalah.

Sunday 24 February 2013

Aku Belum Kaya

Pernyataan menjadi teramat penting dalam mengawali perjalanan menuju mimpi. " AKU BELUM KAYA" adalah pernyataan yang memperkuat status kami  bahwa kami sedang berproses. Blog ini untukku dan keluargaku. Kami sepakat bahwa kami harus kaya, karenanya kami harus terus belajar dan berbuat...